Sergai. – Media Indonesia – Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) komisi B dari Fraksi PDI Perjuangan, Jhon Rawansen Purba, angkat bicara sekaligus menyayangkan mengenai adanya pemberitaan baik dari Media online maupun Media cetak, yang memberitakan mengenai banyaknya temuan yang tidak sesuai dengan SOP di Kebun Tanah Raja.
Sama kita ketahui kalau Kebun Tanah Raja adalah merupakan perusahaan PTPN IV khususnya regional 1 dan merupakan termasuk perusahaan BUMN yang bergerak dibidang perkebunan. Tentu Kebun Tanah Raja harus menjalankan sesuai SOP dalam menjalankan usahanya karena merupakan perusahaan publik tentu tidak akan luput dalam pengawasan khususnya dari pihak Media maupun LSM, kata Jhon kepada awak Media, Senin (01/11/2025).
Namun saya sangat terkejut dan miris, lanjut Jhon, ketika saya membaca dari Media mengenai banyaknya temuan yang tidak sesuai dengan SOP di Kebun Tanah Raja, tentu ini diluar ekspetasi saya. Seperti dalam berita tersebut mengatakan adanya, karyawan yang tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan baik ketika bekerja, adanya anak dibawah umur kedapatan bekerja di Kebun Tanah Raja, penderes yang bekerja terus menerus meskipun hari libur tanpa istirahat dan sampe Management Kebun Tanah Raja diduga menipu karyawan penderesnya sendiri sehingga diduga melakukan korupsi karena tidak mensosialisasikan mengenai adanya perubahan dalam pekerjaan di karet, ” Ucap Jhon sambil menunjukkan gestur tak percaya.”
Jika semuanya benar apa yang ada didalam pemberitaan tersebut, tentu saya selaku anggota DPRD Kabupaten Sergai sangat menyayangkan sekaligus mengecam jika benar sampai Management Kebun Tanah Raja diduga samapai menipu karyawannya sendiri, tentu hal ini tidak bisa dibiarkan.
Saya selaku anggota DPRD Kabupaten Sergai dari Fraksi PDI Perjuangan kebetulan saya berada di komisi B yang juga menangani masalah pekerjaan (buruh), saya akan coba cari tau dan klarifikasi mengenai hal tersebut ke Management Kebun Tanah Raja, sebelum mengambil tindakan atau langkah – langkah yang diperlukan agar para karyawan Kebun Tanah Raja, tidak terus tertindas.
Karena saya yakin, karyawan Kebun Tanah Raja mungkin tidak akan berani langsung untuk protes karena mereka takut terkena intimidasi atau bahkan bisa langsung kena sanksi seperti di mutasi ke Kebun lain yang lebih jauh. Maka, itulah gunanya Media ataupun LSM sebagai sosial kontrol yang bisa mendapatkan informasi mengenai keburukkan yang ada di Kebun Tanah Raja, ” Ucap Jhon.” ( Syahrial ).








