Sergai – Media Indonesia – Berondolan terlihat banyak tidak dikutip di TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) namun TBS (Tandan Buah Segar) nya sudah diangkut, dan juga berondolan yang terlihat dibawah pohon sawit yang sudah dipanen, hal tersebut terlihat ketika awak Media berkunjung ke Kebun Tanah Raja tepatnya di Afdeling IV, Kamis (11/12/2025).
Apa yang ditemui awak Media tentu sangat disayangkan, karena berondolan juga termasuk hasil produksi suatu tanaman sawit dan hal tersebut tentu sama saja dengan menyisipkan – nyiakan produksi yang sudah ada hal ini sudah pasti melanggar IK (Intrusi Kerja) perusahaan yang telah ditetapkan. Dan hal tersebut juga dapat mengakibatkan kerugian ekonomi dan juga lingkungan, seperti penurunan produksi minyak (OER) sehingga dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan dan munculnya gulma dari berondolan yang jatuh dan tumbuh liar (kentosan) , serta penurunan kualitas janjang panen (BJR).
Guna mencari penjelasan tentang temuan tersebut awak Media coba konfirmasi ke Maruli Tumpal selaku Asisten Afdeling IV dan Ngadiman selaku Mandor 1 Afdeling IV, melalui via Whatsapp mereka, pada hari Kamis (11/12/2025), namun hingga berita ini dinaikkan belum juga ada jawabannya, padahal sudah centang dua.
Padahal jawaban dari mereka berdua sangat diharapkan guna memberikan klarifikasi mengapa berondolan banyak yang tidak dikutip baik yang di TPH maupun dibawah pohon sawit yang sudah dipanen, padahal hal tersebut sangat merugikan perusahaan dan juga sudah melanggar IK yang telah ditetapkan perusahaan.
Semoga dengan adanya berita ini dan menjadi viral sehingga dapat diketahui halayak ramai, agar Management Holding PTPN, khusus nya PTPN IV regional 1, agar dapat mengambil tindakan dengan tegas terhadap karyawan, baik Karpim maupun karyawan pelaksana yang terbukti melakukan kesalahan. (Syahrial).











