Sergai. – Media Indonesia – Karyawan Kebun Tanah Raja sangat kecewa karena ampra atau slip gaji mereka tidak pernah lagi diberikan pada tepat waktu, yang biasanya diberikan pada sehari sebelum gajian atau selambat – lambatnya pada hari gajian. Karena dari slip gaji tersebut, karyawan bisa mengetahui berapa jumlah potongan dan apa saja yang masuk potongan, agar sinkron dengan gaji mereka yang mereka terima tiap bulanya yang di transfer melalui salah satu Bank Himbara.
Keluhan karyawan tersebut awak Media temukan ketika awak Media berkunjung ke Kebun Tanah Raja, tepatnya di Afdeling 2, 3 dan 4, pada hari Sabtu (04/10/2025) dan berbincang pada karyawan sembari menyampaikan berbagai keluhan salah satunya masalah slip gaji tersebut.
Kami sebenarnya udah sering minta slip gaji kami, tapi nggak pernah lagi kami terima tepat waktu, yang biasanya sehari sebelum gajian atau pas hari gajian, gunanya agar kami bisa mengetahui berapa jumlah potongan kami dan apa – apa saja yang masuk potongan maksudnya biar jelas, sehingga tidak ada kesalahan yang bisa merugikan kami, ” Ungkap salah satu karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Karena sering kami jumpai tidak adanya kesesuaian menurut kami, ” Lanjut karyawan tersebut “, mengenai jumlah potongan atau pengeluaran dan nggak tau apa saja yang dipotong, itu kami ketahui setelah sekitar seminggu atau lebih setelah gajian baru kami terima slip gajinya, kan percuma jadinya kalo kami tanyakan, karena udah berlalu seminggu lebih, apakah ini disengaja atau tidak kami juga tidak tau, tapi yang pasti kami kecewa, ” Kata karyawan tersebut sembari menunjukkan raut wajah yang kecewa. ”
Menanggapi keluhan karyawan tersebut, awak Media berusaha konfirmasi ke Calista Fairuz selaku APK (Asisten Personalia Karyawan) Kebun Tanah Raja, via WhatsApp nya pada hari Senin, (20/10/2025), cuma beliau hanya menjawab ” Kalo mau konfirmasi datang aja langsung ke kantor. ” tanpa memberikan jawaban apa – apa.
Jika benar apa yang dikatakan karyawan tersebut, tentu ini bisa menimbulkan ke kecurigaan karyawan kepada Management, karena tidak adanya transparansi mengenai pemotongan terhadap karyawan dan mereka mengetahuinya setelah mereka menerima slip gaji tersebut sekitar seminggu lebih setelah gajian.
Semoga dengan terbitnya berita ini, bisa menjadi informasi bagi pihak Management Kebun Tanah Raja, sehingga bisa kroscek dilapangan tentang keluhan para karyawan agar apa yang menjadi keluhan karyawannya bisa ditindaklanjuti sehingga Kebun Tanah Raja bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. (Syahrial).










