Sergai. – Media Indonesia – Pohon kelapa sawit di Kebun Adolina terlihat gondrong seperti terlantar dan tak terawat dengan baik, karena terlihat banyak pelepahnya yang sudah kering dan bergelantungan di pohon kelapa sawit, sepertinya sudah lama tidak di tunas, dan itu semua terlihat hampir disemua tanaman, Baik tanaman yang sudah tua maupun tanaman yang masih remaja.
Hal tersebut dijumpai awak Media ketika berkunjung ke Kebun Adolina di Afdeling 3, pada hari Senin ( 06/10/2025), yang mana di jumpai semua areal pohon sawit nya pada gondrong baik di tanaman pohon tua maupun tanaman remaja, karena sudah lama tidak di tunas. Padahal disetiap Perkebunan itu pasti ada dana untuk menunas, apakah di kerjakan pihak vendor maupun dikerjakan oleh Kebun itu sendiri.
Ketika ditanya pekerja pemanen yang ada namun tidak ingin disebutkan identitasnya, mengenai gondrongnya hampir semua pohon sawit tersebut mengatakan, ” Emang iya bang, karena agak terlambat nunasnya karena kami nunasnya setelah pulang kerja dengan upah borongan, jawab pemanen tersebut.
Dan biasanya, ” Lanjut pemanen tersebut, kami kali pagi nunas sebentar sebelum kerja dengan istilah sarapan, bang. Jadi yang menunas karyawan ya, tanya awak Media lagi, sepertinya iya bang, karena kami setelah pulang kerja nunas dengan upah borongan bang, ” Jawabnya, tanpa menyebutkan jumlah harga boronganya. ”
Mendapatkan temuan tersebut awak Media coba konfirmasi ke Yudhi H. Prabowo selaku Manager Kebun Adolina dan Kevin selaku Askep (Asisten Kepala) Afdeling 3 Kebun Adolina, pada hari Selasa (28/10/2025) melalui via Whatsapp mereka, menanyakan hal tersebut, namun hingga berita ini dinaikkan mereka berdua tidak memberikan jawaban, padahal sudah centang dua.
Sebagaimana diketahui pada umumnya, masalah perawatan seperti penunasan pohon kelapa sawit di PTPTN, biasanya dikerjakan oleh pihak vendor melalui mekanisme lelang, namun awak Media ada mendengar informasi, kalo di Kebun Adolina di kerjakan oleh Kebun Adolina itu sendiri, jika informasi itu benar, maka diduga ada dugaan pihak Management Kebun Adolina terindikasi melakukan korupsi, karena anggaran sudah dikeluarkan namun pekerjaan penunasan tidak dilakukan, terlihat hampir semua pohon kelapa sawit nya gondrong seperti yang terlihat di Afdeling 3.
Apalagi setiap pagi para pemanen diperintahkan untuk menunas dulu sebelum bekerja dengan istilah sarapan, tanpa adanya dibayar, tentu hal ini kan sangat mencurigakan, karena hasil tunasan tersebut bisa saja dilaporkan sudah dikerjakan namun uangnya diduga masuk ke kantong pribadi Management.
Semoga dengan adanya berita ini, pihak Holdings PTPTN, khususnya PTPN IV regional 2, agar dapat menindak lanjuti temuan tersebut, dan jika ada ditemukan yang melanggar apalagi sampai melakukan korupsi agar ditindak dengan tegas, agar dapat menghindari kerugian pada perusahaan. (Syahrial).











