Sergai – Media Indonesia – Lagi – lagi Karyawan penderes Kebun Tanah Raja kecewa dan merasa dirugikan karena tidak diberikan atau tidak dibagikan ampra / slip gaji mereka pada tepat waktu, yang biasanya dibagikan dua atau sehari sebelum gajian atau selambat-lambatnya pas hari gajian namun sudah lama tidak dibagikan lagi seperti biasanya, tentu menjadi tanda tanya besar bagi penderes, ada apa kok bisa demikian, padahal itu adalah hak karyawan dan gunanya slip gaji tersebut guna untuk men sinkron antara gaji, premi dan potongan dengan gaji yang di terima oleh penderes.
Padahal mengenai ampra gaji tersebut sudah pernah diberitakan sebelumya, namun hingga saat ini belum juga ada perubahannya menunjukkan kalau Management Kebun Tanah Raja menganggap sepele dengan pemberitaan tersebut dan tidak peduli dengan keluhan dan kekecewaan para karyawannya.
Menanggapi hal tersebut awak Media coba konfirmasi ke Suhendra selaku Kerrani 1 Afdeling 1 melalui via Whatsapp nya, pada hari Rabu (19/11/2025) mengatakan kalo ampra gaji tersebut dibagikan, sementara pada waktu yang bersamaan awak Media juga konfirmasi ke Adi selaku Mandor 1 Afdeling 2 dan Amat Mandor 1 Afdeling 3, melalui via WhatsApp nya, yakni apakah di bagikan tidak ampra gaji tersebut ke penderes dan adanya dugaan oknum yang menggunakan nama penderes digunakan untuk mengambil koperasi/pinjaman, namun hingga berita ini ditayangkan belum juga ada jawabannya.
Dengan tidak adanya jawaban dari kedua Mandor 1 tersebut bisa menjadi persepsi liar, karena bisa saja timbul dugaan dengan tidak dibagikannya ampra gaji tersebut diduga ada sesuatu, seperti adanya potongan siluman karena tidak transparan yang tidak diketahui oleh penderes, apalagi sekarang sudah ada perubahan kebijakan dalam hal pekerjaan penderes yang sekarang sudah dikerjakan oleh pihak vendor, seperti kutip kompo, pengobatan dan lain-lain.
Apalagi ada desas-desus kalau ada oknum yang menggunakan nama penderes untuk mengambil koperasi/ pinjaman, makanya tidak dibagikan ampra gaji tersebut ke penderes agar tidak ketahuan karena kalau tidak ada apa-apanya mengapa tidak dibagikan, jika hal tersebut itu semuanya benar, tentu sangat disayangkan karena penderes tentu sangat dirugikan dengan adanya perlakuan tersebut.
Semoga dengan adanya berita ini sehingga menjadi viral, sehingga bisa menjadi acuan bagi para pemangku kebijakan seperti Management PTPN IV khususnya regional 1, agar mengambil tindakan tegas terhadap oknum – oknum yang terbukti melakukan perbuatan curang yang merugikan karyawan penderes, dan bagi penderes agar lebih giat mencari informasi yang benar dengan adanya perubahan kebijakan dalam pekerjaan sehingga tidak terus menjadi korban kecurangan. (Syahrial).









