Menu

Mode Gelap
Diamnya Penegak Hukum: Ada Apa di Balik PT MSB II dan PT SPT? Wujud Kasih dan Kepedulian! Brimob Batalyon C Pelopor Polda Sumut Bagikan Makanan Gratis di Gereja Oikumene Brimob Polda Sumut Gelar Patroli Dialogis Serentak — Perkuat Hubungan dengan Masyarakat Demi Kamtibmas Kondusif Operasi Kancil Toba 2025, Polda Sumut Tunjukkan Komitmen Berantas Curanmor dan Kejahatan Jalanan Gelar Unjuk Rasa, GEMPI-SU Bongkar Dugaan Persekongkolan dan Kongkalikong Kakanwil Kemenag Sumut Kepemimpinan Sementara di Bappeda dan Dampaknya bagi Arah Pembangunan Subulussalam di Tengah Defisit Anggaran

Uncategorized

Menyedihkan Makanan Bergizi Untuk Siswa SD Se-Kota Subulussalam Seperti Makananan Orang Tahanan Permasyarakatan

badge-check


					Menyedihkan Makanan Bergizi Untuk Siswa SD Se-Kota Subulussalam Seperti Makananan Orang Tahanan Permasyarakatan Perbesar

Subulusalam,Aceh|| MediaIndonesia Ironis Menu “Bergizi” Sekolah Lebih Mirip Jatah makan Tahanan Permasyarakatan.

Generasi emas disuguhi irisan mentimun layu dan ikan tak meyakinkan, publik curiga ada anggaran yang “raib” di tengah jalan

Program makanan bergizi untuk anak sekolah di Kota Subulussalam yang seharusnya menjadi pondasi kesehatan generasi penerus, justru berubah menjadi potret memilukan. Pantauan di lapangan memperlihatkan sajian yang jauh dari kata layak: beberapa iris mentimun yang sudah menguning tidak segar, potongan ayam yang tak jelas kualitasnya, buah jeruk kusam, dan sebiji salak yang tampak sudah mulai mengering.

“Ini makanan bergizi? Lebih mirip jatah makan untuk tahanan di lembaga permasyarakatan,” ujar seorang warga, Selasa (12/08/2025), sambil menggeleng tak percaya.

Ironis memang kritikan makin tajam jika dibandingkan dengan seruan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak. Alih-alih menyehatkan, menu yang diberikan justru menimbulkan penyakit karena buahan disajikan tidak lagi segar, tanda tanya besar: apakah anggaran yang digelontorkan benar-benar digunakan sesuai peruntukan?

Kecurigaan publik pun mengarah pada dugaan pemangkasan atau penyalahgunaan dana. Bila benar terjadi, dampaknya langsung menghantam masa depan anak-anak.

Kini, publik menuntut jawaban tegas: siapa yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan ini? Bagaimana mekanisme pengadaan dan pengawasan dilakukan? Sampai transparansi terwujud, isu ini akan terus menjadi noda di wajah program gizi nasional, setidaknya di Kota Subulussalam

 

Pewarta:RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wujud Kasih dan Kepedulian! Brimob Batalyon C Pelopor Polda Sumut Bagikan Makanan Gratis di Gereja Oikumene

27 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Brimob Polda Sumut Gelar Patroli Dialogis Serentak — Perkuat Hubungan dengan Masyarakat Demi Kamtibmas Kondusif

27 Oktober 2025 - 13:40 WIB

Operasi Kancil Toba 2025, Polda Sumut Tunjukkan Komitmen Berantas Curanmor dan Kejahatan Jalanan

27 Oktober 2025 - 13:36 WIB

*Polres Pelabuhan Belawan Gelar Gerakan Pangan Murah Polri, Sediakan Beras Murah untuk Warga*

26 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Lapas Perempuan Medan Gelar Razia Gabungan Bersama TNI dan Polri, Wujudkan Lapas Aman dan Bersih dari Barang Terlarang                              

26 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Trending di Nasional