Menu

Mode Gelap
*Hari jadi ke 61 Partai Golongan karya kabupaten Karo Buka pasar murah untuk masyarakat kabupaten Karo.* *Sertijab Kapolrestabes Medan dan Dirresnarkoba: Kapolda Sumut Tegaskan Pentingnya Integritas dan Inovasi Kepemimpinan* “Ibadah Malam Jumat Bersama Warga , Kapolres Tanah Karo Berikan Bantuan Beras 5 Kg* *Polsek Tigapanah Bersama Forkopimca dan Warga Gelar Gotong Royong di Desa Mulawari* Pemilihan Ketua Pemuda Kampong Darul Aman Periode 2025–2027 Berlangsung Lancar Musyawarah Cabang PGRI Kecamatan Longkib Kota Subulussalam Masa Bakti 2025 – 2030

Uncategorized

Management PTPN IV Regional 1 Kebun Tanah Raja Bungkam Ketika Dikonfirmasi Mengenai Pekerja Yang Bekerja di Kebun Tanah Raja, Tapi Bukan Karyawan Tanah Raja.

badge-check


					Management PTPN IV Regional 1 Kebun Tanah Raja Bungkam Ketika Dikonfirmasi Mengenai Pekerja Yang Bekerja di Kebun Tanah Raja, Tapi Bukan Karyawan Tanah Raja. Perbesar

Sergai – Media Indonesia –  Lagi – lagi Management PTPN IV Regional 1 Kebun Tanah Raja bungkam ketika dikonfirmasi mengenai pekerja yang bekerja di Kebun Tanah Raja tetapi bukan termasuk Karyawannya, karena di Kebun Tanah Raja ada dijumpai orang yang bekerja membantu pekerja yang sudah karyawan (Kaper) seperti membantu pada karyawan penderes dan Pemanenan kelapa sawit.

Hal tersebut dijumpai awak Media ketika kelapangan di Afdeling II, III dan IV Kebun Tanah Raja, pada hari  Sabtu (04/10/ 2025). Yang mana ada pekerja yang membantu (Kaper) satu orang maupun dua orang yang membantu seperti mengangkong TBS dan juga mengutip berondolan, dengan tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti tidak menggunakan alas kaki, sehingga rentan terhadap kecelakaan kerja.

Menurut keterangan dari sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan, bahwa para Karyawan tersebut membawa kaper satu hingga dua orang itu sebenarnya juga terpaksa, karena ada semacam tekanan bagi mereka meskipun tidak terlihat secara langsung, itu terjadi karena tuntutan kerja yang mereka harus mencari hasil bukan sesuai dengan Basis tugas, tapi Basis transaksi perusahaan. Karena Basis tugas pemanen tidak jelas berapa, hanya disuruh cari sebanyak-banyaknya, jelas nya.

Lagian, membawa kaper juga beban bagi mereka, karena mereka harus mengeluarkan biaya lagi, seperti akomodasi dan juga gaji mereka, sementara berharap dari premi juga tidak mencukupi, ” Ungkap narasumber tersebut. ”

Adanya temuan tersebut, awak Media berusaha konfirmasi ke Ginting selaku Askep Kebun Tanah Raja, via WhatsApp nya pada hari Selasa (07/10/2025) sekitar pukul 07 : 30 Wib, menanyakan apakah diperbolehkan Karyawan membawa Kaper dalam pekerjaannya, kalo boleh apa dasarnya, dan jika terjadi sesuatu kepada kaper tersebut, seperti kecelakaan kerja apalagi membuat cacat hingga kematian siapa yang bertanggung jawab, namun hingga berita ini dinaikkan belum juga ada jawabannya, padahal sudah centang dua.

Secara umum penggunaan kaper di Kebun Tanah Raja, tentu bisa menjadi polemik, karena disatu sisi bisa membantu pemanen dalam bekerja, karena suatu tuntutan kerja, sehingga bisa membantu perusahaan mendapatkan keuntungan lebih, karena bisa menghasilkan banyak TBS, namun sisi lainnya, bisa merugikan Pemanenya karena mengeluarkan biaya lebih, ditambah lagi tidak adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja bagi kaper nya tersebut. (Syahrial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemilihan Ketua Pemuda Kampong Darul Aman Periode 2025–2027 Berlangsung Lancar

10 Oktober 2025 - 03:00 WIB

Musyawarah Cabang PGRI Kecamatan Longkib Kota Subulussalam Masa Bakti 2025 – 2030

9 Oktober 2025 - 13:28 WIB

Askep Kebun Tanah Raja Diduga Alergi terhadap Media.

9 Oktober 2025 - 04:10 WIB

Management PTPN IV Regional 1, Kebun Tanah Raja, Diduga Terindikasi Korupsi Karena Menipu Karyawannya.

9 Oktober 2025 - 00:50 WIB

Management PTPN IV Regional 2 Kebun Adolina Tidak Perduli Dengan Keselamatan Karyawannya.

7 Oktober 2025 - 05:42 WIB

Trending di Uncategorized