Menu

Mode Gelap
*PENCURIAN DI KANTOR BPR BERASTAGI Aron di Berastagi Ditangkap Setelah Buron dan Pulang ke Kampung Halaman* Operasi Zebra 2025 Siap Digelar, Polda Sumut Siap Amankan dan Tertibkan Lalu Lintas. Sungguh Tragis Nasib Penderes Kebun Tanah Raja yang Diduga Ditipu Oleh Pihak Management Kebun Tanah Raja. Yidhi H. Prabowo Manager Kebun Adolina Bungkam Ketika Dikonfirmasi Mengenai Adanya Anak Dibawah Umur Bekerja di Kebun Adolina. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Al Washliyah se-Kota Medan Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kepemimpinan Ketua PD IPA Kota Medan THM Kripton Medan Di Razia Polda Sumut, 11 Pengunjung Pemakai Narkoba

Uncategorized

Management PTPN IV Regional 1 Kebun Tanah Raja Bungkam Ketika Dikonfirmasi Mengenai Pekerja Yang Bekerja di Kebun Tanah Raja, Tapi Bukan Karyawan Tanah Raja.

badge-check


					Management PTPN IV Regional 1 Kebun Tanah Raja Bungkam Ketika Dikonfirmasi Mengenai Pekerja Yang Bekerja di Kebun Tanah Raja, Tapi Bukan Karyawan Tanah Raja. Perbesar

Sergai – Media Indonesia –  Lagi – lagi Management PTPN IV Regional 1 Kebun Tanah Raja bungkam ketika dikonfirmasi mengenai pekerja yang bekerja di Kebun Tanah Raja tetapi bukan termasuk Karyawannya, karena di Kebun Tanah Raja ada dijumpai orang yang bekerja membantu pekerja yang sudah karyawan (Kaper) seperti membantu pada karyawan penderes dan Pemanenan kelapa sawit.

Hal tersebut dijumpai awak Media ketika kelapangan di Afdeling II, III dan IV Kebun Tanah Raja, pada hari  Sabtu (04/10/ 2025). Yang mana ada pekerja yang membantu (Kaper) satu orang maupun dua orang yang membantu seperti mengangkong TBS dan juga mengutip berondolan, dengan tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti tidak menggunakan alas kaki, sehingga rentan terhadap kecelakaan kerja.

Menurut keterangan dari sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan, bahwa para Karyawan tersebut membawa kaper satu hingga dua orang itu sebenarnya juga terpaksa, karena ada semacam tekanan bagi mereka meskipun tidak terlihat secara langsung, itu terjadi karena tuntutan kerja yang mereka harus mencari hasil bukan sesuai dengan Basis tugas, tapi Basis transaksi perusahaan. Karena Basis tugas pemanen tidak jelas berapa, hanya disuruh cari sebanyak-banyaknya, jelas nya.

Lagian, membawa kaper juga beban bagi mereka, karena mereka harus mengeluarkan biaya lagi, seperti akomodasi dan juga gaji mereka, sementara berharap dari premi juga tidak mencukupi, ” Ungkap narasumber tersebut. ”

Adanya temuan tersebut, awak Media berusaha konfirmasi ke Ginting selaku Askep Kebun Tanah Raja, via WhatsApp nya pada hari Selasa (07/10/2025) sekitar pukul 07 : 30 Wib, menanyakan apakah diperbolehkan Karyawan membawa Kaper dalam pekerjaannya, kalo boleh apa dasarnya, dan jika terjadi sesuatu kepada kaper tersebut, seperti kecelakaan kerja apalagi membuat cacat hingga kematian siapa yang bertanggung jawab, namun hingga berita ini dinaikkan belum juga ada jawabannya, padahal sudah centang dua.

Secara umum penggunaan kaper di Kebun Tanah Raja, tentu bisa menjadi polemik, karena disatu sisi bisa membantu pemanen dalam bekerja, karena suatu tuntutan kerja, sehingga bisa membantu perusahaan mendapatkan keuntungan lebih, karena bisa menghasilkan banyak TBS, namun sisi lainnya, bisa merugikan Pemanenya karena mengeluarkan biaya lebih, ditambah lagi tidak adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja bagi kaper nya tersebut. (Syahrial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Operasi Zebra 2025 Siap Digelar, Polda Sumut Siap Amankan dan Tertibkan Lalu Lintas.

16 November 2025 - 12:49 WIB

Sungguh Tragis Nasib Penderes Kebun Tanah Raja yang Diduga Ditipu Oleh Pihak Management Kebun Tanah Raja.

15 November 2025 - 06:42 WIB

Yidhi H. Prabowo Manager Kebun Adolina Bungkam Ketika Dikonfirmasi Mengenai Adanya Anak Dibawah Umur Bekerja di Kebun Adolina.

14 November 2025 - 20:28 WIB

10 November 2025 - 06:06 WIB

Dahlin Blokir Nomor Awak Media, Diduga Terkait Konfirmasi Mengenai Audit di Kebun Tanah Raja.

8 November 2025 - 03:27 WIB

Trending di Uncategorized