Menu

Mode Gelap
Pohon Kelapa Sawit Kebun Adolina Terlihat Gondrong Seperti Terlantar dan Tak Terawat. Kejaksaan Negeri Subulussalam: “Belum Bisa Disimpulkan Ada atau Tidaknya Penyalahgunaan Wewenang”Karena Belum Ada Yang Melaporkan…!! Brimob Sumut Peduli Pendidikan: Personel Kompi 2 Batalyon A Pelopor Antar Pelajar SD Pulang Sekolah dengan Aman dan Nyaman Polres Tanah Karo Bongkar Ladang Ganja di Perbukitan Pancur Batu, 400 Batang Tanaman Dimusnahkan Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Tujuan Pekanbaru, Pelaku Diamankan di Sunggal Upah BHL di Kebun Tanah Raja Sangat Memprihatinkan.

Uncategorized

Menyedihkan Makanan Bergizi Untuk Siswa SD Se-Kota Subulussalam Seperti Makananan Orang Tahanan Permasyarakatan

badge-check


					Menyedihkan Makanan Bergizi Untuk Siswa SD Se-Kota Subulussalam Seperti Makananan Orang Tahanan Permasyarakatan Perbesar

Subulusalam,Aceh|| MediaIndonesia Ironis Menu “Bergizi” Sekolah Lebih Mirip Jatah makan Tahanan Permasyarakatan.

Generasi emas disuguhi irisan mentimun layu dan ikan tak meyakinkan, publik curiga ada anggaran yang “raib” di tengah jalan

Program makanan bergizi untuk anak sekolah di Kota Subulussalam yang seharusnya menjadi pondasi kesehatan generasi penerus, justru berubah menjadi potret memilukan. Pantauan di lapangan memperlihatkan sajian yang jauh dari kata layak: beberapa iris mentimun yang sudah menguning tidak segar, potongan ayam yang tak jelas kualitasnya, buah jeruk kusam, dan sebiji salak yang tampak sudah mulai mengering.

“Ini makanan bergizi? Lebih mirip jatah makan untuk tahanan di lembaga permasyarakatan,” ujar seorang warga, Selasa (12/08/2025), sambil menggeleng tak percaya.

Ironis memang kritikan makin tajam jika dibandingkan dengan seruan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak. Alih-alih menyehatkan, menu yang diberikan justru menimbulkan penyakit karena buahan disajikan tidak lagi segar, tanda tanya besar: apakah anggaran yang digelontorkan benar-benar digunakan sesuai peruntukan?

Kecurigaan publik pun mengarah pada dugaan pemangkasan atau penyalahgunaan dana. Bila benar terjadi, dampaknya langsung menghantam masa depan anak-anak.

Kini, publik menuntut jawaban tegas: siapa yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan ini? Bagaimana mekanisme pengadaan dan pengawasan dilakukan? Sampai transparansi terwujud, isu ini akan terus menjadi noda di wajah program gizi nasional, setidaknya di Kota Subulussalam

 

Pewarta:RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pohon Kelapa Sawit Kebun Adolina Terlihat Gondrong Seperti Terlantar dan Tak Terawat.

28 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Brimob Sumut Peduli Pendidikan: Personel Kompi 2 Batalyon A Pelopor Antar Pelajar SD Pulang Sekolah dengan Aman dan Nyaman

28 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Polres Tanah Karo Bongkar Ladang Ganja di Perbukitan Pancur Batu, 400 Batang Tanaman Dimusnahkan

28 Oktober 2025 - 09:54 WIB

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Tujuan Pekanbaru, Pelaku Diamankan di Sunggal

28 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Upah BHL di Kebun Tanah Raja Sangat Memprihatinkan.

28 Oktober 2025 - 07:21 WIB

Trending di Uncategorized