Menu

Mode Gelap
Karya Bakti Bersihkan Eceng Gondok di Danau Toba Desa Tongging Di Gelar Kodim 0205/Tanah Karo Jaksa Subulussalam Jemput Kepala Desa Bukan OTT Tapi ODD  TWC Demo Poldasu Desak Dugaan Ijazah Palsu Wakil Bupati Langkat Diusut Hadiahi Pelantikn Ka-Kejatisu yang Baru SMP-SU Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Jembatan KA Rp36,7 Miliar ke Kejati Sumut BLUSUKAN WAPRES GIBRAN KE PASAR & SAWAH DIKRITIK FORUM JAMSOS. RAKYAT BUTUH 19 JUTA LAPANGAN KERJA Tim Pokja Sahli Panglima TNI Bidang Komsos Diterima Pangdam I/BB di Makodam I/BB

Berita

Hadiahi Pelantikn Ka-Kejatisu yang Baru SMP-SU Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Jembatan KA Rp36,7 Miliar ke Kejati Sumut

badge-check


					Hadiahi Pelantikn Ka-Kejatisu yang Baru SMP-SU Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Jembatan KA Rp36,7 Miliar ke Kejati Sumut Perbesar

Media Indonesia | Medan – Sahabat Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (SMP-SU) menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, Jalan Jenderal A.H. Nasution, Medan Johor (18/7/2025). Aksi tersebut menyoroti dugaan penyimpangan dalam pengerjaan proyek Jembatan Kereta Api (KA) BH 343 Segmen Kisaran-Tanjungbalai dengan nilai kontrak Rp36.764.333.499,13 yang didanai APBN 2024 melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Limutu Sejahtera, namun berdasarkan investigasi SMP-SU, terdapat indikasi ketidaksesuaian mutu dan kualitas pengerjaan, sehingga diduga terjadi tindak pidana korupsi yang merugikan negara.

Tuntutan SMP-SU kepada Kejati Sumut
Dalam orasinya, Ahmad Azrai, Ketua Umum SMP-SU, menyampaikan dua tuntutan utama:

Memeriksa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan atas dugaan keterlibatan dalam korupsi proyek tersebut.

Membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk mengusut dugaan korupsi dan segera menindak pelaku yang merugikan negara.

Azrai menegaskan bahwa Kejati Sumut yang baru saja mengalami pergantian pimpinan harus menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. “Kami minta Kepala Kejaksaan yang baru saja dilantik untuk menunjukkan kinerjanya di Sumatera Utara. Kami titip kasus Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan ini kepada Bapak untuk diusut dan ditangkap pelaku yang merugikan negara,” tegasnya.

Respon Kejati Sumut
Aksi tersebut diterima oleh Maria Sembiring dari Bagian Intelijen Kejati Sumut. Ia menyatakan bahwa laporan dari SMP-SU akan segera ditindaklanjuti. “Kami menghargai kinerja teman-teman dalam hal pelaporan ini, dan kami segera akan tindaklanjuti laporan dari teman-teman sekalian,” ujarnya.

Setelah berdialog, massa aksi membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan aparat kepolisian.

Dampak dan Harapan Publik
Kasus ini kembali mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas proyek infrastruktur berbasis APBN, khususnya di sektor perkeretaapian. Masyarakat berharap Kejati Sumut segera mengusut tuntas dugaan korupsi ini agar dana publik tidak lagi diselewengkan untuk kepentingan segelintir pihak.

Medan – Sahabat Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (SMP-SU) menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, Jalan Jenderal A.H. Nasution, Medan Johor (18/7/2025). Aksi tersebut menyoroti dugaan penyimpangan dalam pengerjaan proyek Jembatan Kereta Api (KA) BH 343 Segmen Kisaran-Tanjungbalai dengan nilai kontrak Rp36.764.333.499,13 yang didanai APBN 2024 melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Limutu Sejahtera, namun berdasarkan investigasi SMP-SU, terdapat indikasi ketidaksesuaian mutu dan kualitas pengerjaan, sehingga diduga terjadi tindak pidana korupsi yang merugikan negara.

Tuntutan SMP-SU kepada Kejati Sumut
Dalam orasinya, Ahmad Azrai, Ketua Umum SMP-SU, menyampaikan dua tuntutan utama:

Memeriksa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan atas dugaan keterlibatan dalam korupsi proyek tersebut.

Membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk mengusut dugaan korupsi dan segera menindak pelaku yang merugikan negara.

Azrai menegaskan bahwa Kejati Sumut yang baru saja mengalami pergantian pimpinan harus menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. “Kami minta Kepala Kejaksaan yang baru saja dilantik untuk menunjukkan kinerjanya di Sumatera Utara. Kami titip kasus Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan ini kepada Bapak untuk diusut dan ditangkap pelaku yang merugikan negara,” tegasnya.

Respon Kejati Sumut
Aksi tersebut diterima oleh Maria Sembiring dari Bagian Intelijen Kejati Sumut. Ia menyatakan bahwa laporan dari SMP-SU akan segera ditindaklanjuti. “Kami menghargai kinerja teman-teman dalam hal pelaporan ini, dan kami segera akan tindaklanjuti laporan dari teman-teman sekalian,” ujarnya.

Setelah berdialog, massa aksi membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan aparat kepolisian.

Dampak dan Harapan Publik
Kasus ini kembali mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas proyek infrastruktur berbasis APBN, khususnya di sektor perkeretaapian. Masyarakat berharap Kejati Sumut segera mengusut tuntas dugaan korupsi ini agar dana publik tidak lagi diselewengkan untuk kepentingan segelintir pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sekertaris PPP Deli Serdang Usman Efendi Sitorus, Instruksikan Kepada Anggota DPRD PPP Deli Serdang Bantu MTs Al Washliyah Galang

15 Juli 2025 - 16:25 WIB

LSM TEMPUR, Desak Kejari Sumut Periksa Sekwan Medan Terkait Dugaan Korupsi 7,6 Miliar

15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Mantan Kepala Desa Ameran Manik Sebut perumahan karyawan Asdal Prima lestari berada di Lahan SHM warga Desa Lae Langge

15 Juli 2025 - 11:30 WIB

Inisial Putra Diduga Jadi Kordinator Upeti Judi Tembak Ikan, Supriono ST Desak Penegakan Hukum Tegas.

12 Juli 2025 - 15:12 WIB

Seorang Pria Menggunakan Celana Pendek Dan Berkaos Hitam Nekat Melompat Dari Playover Jamin Ginting

11 Juli 2025 - 03:37 WIB

Trending di Berita