Subulussalam Aceh-Media Indonesia Warga Kota Subulussalam sangat diresahkan atas pencurian meteran listrik milik mereka,hal ini lantaran sudah dua Ibu Rumah tangga yang menjadi korban olah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Akibatnya, mereka mendapatkan tidak penerangan lampu akibat kehilangan KWh meter tersebut .
Persoalan itu terkuak berdasarkan pengakuan seorang ibu rumah tangga Linda Manik, Warga Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam kepada Ketua Ormas Laki Subulussalam, Ahmad Rambe.
Menurutnya, kehilangan tersebut terjadi pada Tahun 2024 lalu saat rumahmya mendapat rehap dari Baitul Mal Kota Subulussalam.
“Linda menceritakan, saat itu rumah miliknya sedang di rehab dan meteran listrik miliknya di buka dan diletakkan di samping rumah miliknya,” mereka belum mendapat kan penerangan lampu akibat kehilangan KWh meter tersebut .
“Karena merasa kehilangan, Linda Wati sudah beberapa kali mbuat aduan ke pihak PLN, namun sampai saat ini belum diganti,” kata Ahmad Rambe.
Dia menambahkan pengakuan yang sama di sampaikan oleh Ibu Dewi Berutu mengaku telah kehilangan KWh Meter listrik yang bersubsidi tiga bulan yang lalu dari rumah mereka pada saat rumah ditinggal kerja.
“Terkait keluhan warga ini, saya mendampingi ke dua korban kehilangan meteran ini dan ke kantor PLN ULP Kota Subulussalam dan meminta bertemu langsung kepada pimpinan PLN,” ungkap Ahmad Rambe.
Setelah bertemu dengan Manajer PLN Subulussam, Tommy Wiranata dan melacak keberadaan ke dua lokasi meteran tersebut.
“Terkait pencurian meteran listrik yang merugikan kalangan keluarga miskin ini.
Saya selaku ketua Ormas Laki telah berkordinasi dengan Manajer PLN Subulussalam untuk membuat laporan ke Aparat penegak hukum,” ungkap Rambe.
Pewarta:IP