SIMALUNGUN -MI.org
Di sudut hangat sebuah warung kopi sederhana, terjalin percakapan yang lebih dari sekadar obrolan biasa. Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., bersama timnya membuktikan bahwa kedekatan antara polisi dan masyarakat dapat dibangun melalui momen-momen sederhana namun bermakna dalam program Jumat Curhat yang menyentuh hati.
“Inisiatif mulia ini terlaksana dalam suasana kekeluargaan pada Jumat (25/7/2025) mulai pukul 10.30 WIB hingga selesai di Warung Kopi Ibu Icha br Purba, Huta Mariah Jambi, Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini merupakan manifestasi konkret profesionalisme Polri dalam pengamanan kamtibmas melalui pendekatan humanis dan komunikatif.
“Jumat Curhat adalah waktu khusus dimana kami membuka telinga dan hati untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat. Di warung kopi sederhana ini, tidak ada jarak antara polisi dan rakyat,” ujar Kompol Asmon Bufitra saat dikonfirmasi pada Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, dengan nada penuh kehangatan dan ketulusan.
“Kapolsek Tanah Jawa menjelaskan bahwa program Jumat Curhat merupakan inovasi dalam membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat. Melalui suasana santai di warung kopi, diharapkan warga merasa lebih nyaman untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, atau berbagi informasi yang dapat membantu menjaga kamtibmas di wilayah tersebut.
“Terkadang solusi terbaik untuk masalah keamanan dan ketertiban masyarakat lahir dari percakapan sederhana di warung kopi. Di sini kami belajar memahami masyarakat dari hati ke hati,” ucap pimpinan Polsek Tanah Jawa ini dengan penuh kebijaksanaan, menekankan pentingnya membangun trust melalui komunikasi yang natural.
“Dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan kamtibmas yang berbasis komunikasi ini, Kompol Asmon Bufitra didampingi tim solid yang terdiri dari Panit I Binmas IPTU Pangeran Sidauruk, Aiptu Rinaldi, Aipda Royen Sinurat, ASN Suhendra, dan Gamot Bapak Eko. Mereka bersinergi menciptakan suasana yang kondusif untuk dialog terbuka dengan masyarakat.
“IPTU Pangeran Sidauruk, selaku Panit I Binmas yang berperan penting dalam program ini, mengungkapkan antusiasmenya terhadap respons positif masyarakat. “Pak Kapolsek selalu menekankan bahwa polisi harus turun ke level masyarakat, bukan menunggu masyarakat yang datang ke kita. Jumat Curhat ini membuktikan bahwa pendekatan ini sangat efektif,” ungkap IPTU Pangeran dengan penuh apresiasi terhadap visi kepemimpinan yang progresif.
“Aiptu Rinaldi, yang berinteraksi langsung dengan warga dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa suasana informal justru membuat komunikasi menjadi lebih efektif. “Ketika kita duduk bersama di warung kopi, masyarakat lebih terbuka bercerita tentang kondisi lingkungan mereka. Kami dapat informasi berharga yang tidak mungkin didapat melalui cara formal,” ujar Aiptu Rinaldi dengan antusiasme tinggi.
“Aipda Royen Sinurat menambahkan bahwa program Jumat Curhat memberikan perspektif baru dalam memahami dinamika masyarakat. “Melalui obrolan santai ini, kami dapat mengidentifikasi potensi masalah sebelum berkembang menjadi gangguan kamtibmas yang serius. Pencegahan memang lebih baik daripada penanganan,” ucap Aipda Royen dengan pemahaman yang mendalam tentang community policing.
“ASN Suhendra yang turut dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa program ini memberikan makna baru dalam pelayanan publik. “Melihat bagaimana masyarakat antusias berbagi cerita dengan petugas, kami merasa bahwa ini adalah bentuk pelayanan publik yang sesungguhnya. Tidak kaku, tapi tetap profesional,” ujar Suhendra dengan penuh makna.
“Gamot Bapak Eko, sebagai bagian dari tim yang mendukung kegiatan, menyampaikan kebanggaannya dapat berkontribusi dalam program inovatif ini. “Saya merasa bangga bisa membantu menciptakan suasana yang nyaman untuk dialog antara polisi dan masyarakat. Ini adalah cara baru yang sangat manusiawi,” ungkap Bapak Eko dengan tulus.
“Ibu Icha br Purba, pemilik warung kopi yang menjadi lokasi kegiatan, mengungkapkan rasa terhormatnya. “Saya merasa bangga warung sederhana saya bisa menjadi tempat bertemunya polisi dan masyarakat. Suasananya sangat akrab, seperti keluarga besar yang sedang berkumpul,” ujar Ibu Icha dengan senyum bahagia.
“Cuaca cerah yang menyertai kegiatan seakan menjadi berkah tersendiri, menciptakan atmosfer yang hangat dan kondusif untuk berbagi cerita. Dalam suasana aman dan penuh keakraban, Jumat Curhat berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat.
‘Kegiatan ini tidak hanya sekadar ngobrol santai, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk mengumpulkan informasi, membangun kepercayaan, dan memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga kamtibmas.
“Jumat Curhat akan terus kami lanjutkan karena ini adalah cara paling efektif untuk memahami kebutuhan dan harapan masyarakat. Polisi yang baik adalah polisi yang mau mendengar,” pungkas Kompol Asmon Bufitra, menegaskan komitmen berkelanjutan terhadap program inovatif yang memposisikan komunikasi sebagai fondasi utama dalam strategi pengamanan kamtibmas berbasis masyarakat.
(Sederhana s Maha)