Sergai. – Media Indonesia – Management PTPN IV Regional 1, Kebun Tanah Raja, diduga terindikasi melakukan korupsi dengan modus menipu karyawannya. Adapun modus operandinya dengan cara menipu atau tidak transparan terhadap karyawannya, mengenai kutip Kompo. Sebagai mana diketahui untuk pekerjaan kutip Kompo adalah dilakukan oleh pihak Vendor (Perusahaan rekanan) melalui proses Lelang, namun selama ini dilakukan oleh karyawan penderes yang mengerjakannya.
Hal tersebut terlihat ketika awak Media kelapangan di Afdeling II, III dan IV pada hari Sabtu (04/10/2025) dan mendapati penderes membawa kompo ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil), dan ketika ditanya siapa yang kutip Kompo, ya kami sendiri para penderes, tapi sebagian besar rata – rata kami semua pake bantuan orang lain dengan upah Rp 600.000 sebulan, emang ada bantuan dari Kebun yang diberikan melalui Mandor kepada Penderes sebesar Rp 480.000 perbulan, jadi kami nambahin Rp 120.000 sebulan bang, ” Ungkap penderes tersebut yang tidak mau disebutkan identitasnya. ”
Namun pemberian Rp 480.000, lanjut penderes tersebut, hanya diberikan pada semester ke 2 aja, dalam artian hanya 6 bulan saja, kalo musim trek tidak diberikan lagi bang, ” Terangnya. ”
Namun ketika ditanya awak Media, apakah para penderes, tidak tau kalo kutip Kompo itu dilakukan oleh pihak vendor, nggak tau bang, jawab penderes, sembari terkejut, karena mereka menyesalkan pihak Kebun, karena tidak transparanya pihak kebun kepada para penderes mengenai hal tersebut.
Menindak lanjuti temuan tersebut, awak Media coba konfirmasi kepada Ginting selaku Askep (Asisten Kepala) Kebun Tanah Raja, via WhatsApp nya, pada hari Rabu (08/10/2025) sekitar pukul 15 : 51 Wib, mengenai temuan tersebut, namun hingga naiknya berita ini, belum juga ada jawabannya, meskipun sudah centang dua. Padahal jawaban dari Askep sangat diperlukan selaku Management Kebun Tanah Raja, guna mengklarifikasi temuan tersebut, biar jelas dan tidak menjadi polemik.
Jika benar apa yang disampaikan oleh penderes tersebut, maka diduga pihak Management PTPN IV Regional 1, Kebun Tanah Raja terindikasi melakukan korupsi, karena tidak adanya transparansi kepada para penderes nya, sehingga ada sejumlah uang yang tidak diberikan sekitar 6 bulan untuk biaya kutip Kompo, sehingga bisa diduga uang tersebut masuk ke kantong pribadi pihak management sehingga dapat memperkaya diri sendiri maupun korporasi, apalagi seharusnya pekerjaan kutip Kompo tersebut dilakukan oleh pihak Vendor bukan oleh para penderes, tentu ini sudah kesalahan yang sangat fatal, apalagi kalo terbukti ada kongkalikong anatara pihak Management Kebun Tanah Raja dengan pihak Vendor.
Ditambah lagi kerugian para penderes yang terpaksa menambahkan kekurangan sekitar Rp 120.000 tiap bulanya, dan yang penuh Rp 600.000 tiap bulanya, ketika tidak diberikan bantuan yang sebesar Rp 480.000 melalui mandor.
Dengan adanya berita ini, diharapkan pihak Management Holding PTPN, melalui Management Regional 1, agar segera menindak dengan tegas Management Kebun Tanah Raja, jika terbukti melakukan korupsi dan tidak transparanya terhadap karyawannya, karena ini tentu sangat merugikan karyawannya khususnya para penderes. (Team).