Dairi.Sumut MI.org
Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, tiga personel Babinsa Koramil 04/Tigalingga, Kodim 0206/Dairi yakni Serka S. Lumbangaol, Sertu Junaidi Koto, dan Sertu Parman Sembiring menghadiri kegiatan panen padi bersama Kelompok Tani TAMA yang digelar secara gotong royong di Dusun Bangun, Desa Gunung Meriah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, pada Selasa (8/7/2025) mulai pukul 11.00 WIB.
“Kegiatan panen padi yang dilakukan di lahan seluas 4 hektar ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, Kepala Dinas Pertanian Robot Manullang, serta sejumlah pejabat dinas terkait seperti Kepala Bidang Tanam, Kepala Bidang Penyuluhan, POPT, Koordinator PPL, dan para anggota kelompok tani se-Desa Gunung Meriah. Panen kali ini menggunakan bibit padi jenis Ciherang yang telah dibudidayakan secara swadaya oleh para petani.
”Acara diawali dengan panen padi bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta penyampaian sejumlah sambutan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dairi menyampaikan apresiasi kepada para petani dan seluruh unsur yang terlibat dalam mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk merespons kebutuhan petani, seperti permintaan bantuan alat pertanian, bibit padi, hingga perbaikan saluran irigasi yang diajukan kelompok tani dalam forum tersebut.
“Tak hanya sekadar menghadiri, Babinsa Koramil 04/Tigalingga juga ikut membantu proses panen dan mendampingi warga secara langsung. Keterlibatan TNI AD ini menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya dalam sektor pertanian. Serka S. Lumbangaol menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk mendampingi, tetapi juga memberi semangat dan dukungan moril kepada para petani agar terus produktif dan mandiri.
“Secara terpisah, Danramil 04/Tigalingga Kapten Czi Enjar Berutu menyatakan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial. “TNI akan terus hadir di tengah masyarakat untuk mendorong kemajuan sektor pertanian. Ini adalah langkah konkret dalam menciptakan ketahanan pangan dari desa,” ujarnya.
“Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 14.15 WIB dengan situasi yang aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. (Prajurit Pena)
Wakaperwil
(Sederhana S Maha)