Menu

Mode Gelap
*Polres Pelabuhan Belawan Gelar Gerakan Pangan Murah Polri, Sediakan Beras Murah untuk Warga* Lapas Perempuan Medan Gelar Razia Gabungan Bersama TNI dan Polri, Wujudkan Lapas Aman dan Bersih dari Barang Terlarang                               *Kanwil Ditjenpas Sumut Luruskan Isu Kerusuhan di Lapas Gunungsitoli, Situasi Terkendali dan Aman* Pembangunan Gedung Baru SD Negeri 153022 Makmur Dimulai, Masyarakat Sambut Antusias Ketua PW IPA Sumut Terpilih Ahmad Irham Tajhi Dukung Langkah Gubernur Atasi Inflasi di Sumatera Utara Pembangunan Menara Masjid Agung Ahmad Bakrie, PD IPA Asahan Nilai Kadis PUTR Layak Dapat Penghargaan

News

Mobil Dinas DPRK &SKPK Subulussalam Di Buat plat Hitam Diduga Bermodus Bon Bodong untuk BBM Bersubsidi 

badge-check


					Mobil Dinas DPRK &SKPK Subulussalam Di Buat plat Hitam Diduga Bermodus Bon Bodong untuk BBM Bersubsidi  Perbesar

 

Subulussalam,Aceh||MediaIndonesia Praktik manipulasi penggunaan BBM mobil dinas di Kota Subulussalam mencuat ke permukaan. Mobil dinas DPRK dan pimpinan SKPK diduga mengakali regulasi dengan modus “Bon Faktur Bodong” dari SPBU.

Demi menyamarkan konsumsi BBM bersubsidi yang seharusnya dilarang untuk mobil dinas plat merah,dan ada beberapa mobil dinas dprk plat nya dibuat semua hitam, puplik harus tau keberadaan mobil-mobil dinas dpr kemana dan dimana karena mobil tersebut sudah disamarkan jadi plat hitam

Menurut regulasi resmi, mobil dinas pemerintah dengan plat merah wajib menggunakan Pertamax atau Dexlite/Solar non-subsidi. Namun, pantauan awak media SPBU di Kota Subulussalam memperlihatkan hal berbeda:

Mobil dinas dengan plat merah kerap diisi Pertalite yang merupakan BBM bersubsi,dengan cara menggantikan plat merah dengan plat hitam

Beberapa unit bahkan menggunakan plat hitam samaran saat mengisi BBM untuk menghindari deteksi.

Seorang manajer SPBU—yang meminta identitasnya dirahasiakan—mengakui adanya permintaan khusus dari oknum pejabat.

> “Mereka minta bon seolah-olah mengisi Pertamax atau Dexlite, padahal yang masuk ke tangki itu Pertalite,” ujarnya.

Praktik ini diduga menggelembungkan laporan operasional kendaraan dinas sekaligus merugikan negara karena subsidi BBM seharusnya hanya untuk masyarakat yang berhak.

Tak hanya soal regulasi, publik juga mempertanyakan:

1. Apakah kendaraan dinas tersebut masih terdaftar resmi atau sudah disalahgunakan menjadi aset pribadi?

2. Mengapa ada indikasi perubahan plat nomor dari merah ke hitam saat pengisian BBM? Dan dimana mobil- mobil dinas dpr….?? Sementara biaya oprasional dan bbm terus dianggarkan.

3. Siapa yang mengawasi kebenaran laporan penggunaan BBM di lingkungan Pemko Subulussalam?

Aktivis anti-korupsi lokal menilai, Aparat Penegak Hukum (APH) perlu segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan ini.

> “Kalau dibiarkan, ini bukan hanya soal pelanggaran aturan BBM, tapi juga mentalitas pejabat yang memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi,” tegas salah satu pegiat anti Korupsi dari LSM Suara Putra Aceh Subulussalam.

Kasus ini menjadi alarm keras bagi transparansi dan integritas pengelolaan fasilitas negara di Kota Subulussalam. Publik kini menanti langkah nyata dari Inspektorat, BPK, hingga aparat hukum untuk membongkar dan menindak pelaku tanpa pandang bulu..

 

Pewarta:ip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pembangunan Gedung Baru SD Negeri 153022 Makmur Dimulai, Masyarakat Sambut Antusias

26 Oktober 2025 - 08:13 WIB

PT MSB II Luncurkan Program CSR, HRB: “Investasi Harus Beri Manfaat Nyata bagi Warga”

25 Oktober 2025 - 06:19 WIB

Diduga Curang, Proyek Pembangunan SD Negeri 153022 Makmur Di Desa Makmur Gunakan Kayu Durian—Tanpa Papan Proyek! Warga Desak Bupati Tapanuli Tengah Lakukan Tindakan Tegas

22 Oktober 2025 - 05:20 WIB

Dugaan Ilegal Logging Sultan Daulat — Kayu Gelondongan Ditemukan di Lokasi Belum Dikrosing, Barkot Diduga Keluar Ilegal

22 Oktober 2025 - 03:09 WIB

BEMSI Gelar Diskusi Publik Membahas Problematika di Sumut dan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran

20 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Trending di Berita