Sergai – Media Indonesia – Beredar luas desas-desus dikalangan karyawan Kebun Tanah Raja, khususnya bagian Penderes mengenai adanya dugaan kalo pengurus SPBUN (Serikat Pekerja Perkebunan) Tanah Raja menerima sejumlah uang, ketika menandatangani kesepakatan kerja pada hari libur atau cuti bersama yang sering disebut dengan istilah Kontanan. Karena seperti biasanya karyawan yang bekerja pada hari libur atau Kontanan akan menerima sejumlah uang sekitar Rp 50.000 untuk Penderes, namun akan dipotong pada saat gajian.
Namun desas-desus mengenai dugaan pengurus SPBUN Tanah Raja menerima sejumlah uang dari Management Kebun Tanah Raja didapati awak Media ketika berkunjung ke Kebun Tanah Raja di Afdeling 2, 3 dan 4, pada hari Sabtu (04/10/2025), yang mana Penderes menyampaikan bahwa, ” Kami kerja terus meskipun hari libur, padahal kami juga butuh istirahat dan berkumpul dengan keluarga, maksud kami ya dalam sebulan itu libur lah sekali setidaknya, ” Ungkap salah seorang Penderes yang tidak ingin disebutkan identitasnya. ”
Cuma kami ada dengar desas-desus, ” Lanjut Penderes tersebut, ” bahwasanya kalo pengurus SPBUN Tanah Raja, menerima sejumlah uang dari Kebun Tanah Raja ketika menandatangani kesepakatan kerja di hari libur, kalo itu benar, pantesan mereka (SPBUN – red) mau aja tanda tangan, orang dapat uang, nggak kerja dan juga nggak ada dipotong, sementara kami dipotong kalo gajian, ” Kata Penderes dengan nada kesal. ”
Hal tersebut juga dibenarkan oleh mantan karyawan Penderes yang juga tidak ingin disebutkan identitasnya, yang mengatakan, ” Kalo dugaan pengurus SPBUN terima sejumlah uang dari Kebun Tanah Raja, ketika menandatangani kesepakatan kerja hari libur emang ada dengar dan itu udah umum, pada waktu itu Kontanan kami Rp 30.000 orang SPBUN terima sekitar Rp 300.000 , tapi nggak tau kalo sekarang. Mereka hanya mengatakan kalo perusahaan lagi membutuhkan tenaga kita guna mengejar produksi, itu yang selalu disampaikan ketua SPBUN ketika kami kompak nggak mau kerja Kontanan, karena terlihat sekali kalo SPBUN lebih membela perusahaan daripada anggotanya, berarti kan pengurus SPBUN ada apa-apa nya dengan Management Kebun Tanah Raja, ” Jelas mantan karyawan tersebut dengan tanda tanya. ”
Menanggapi rumor tersebut, awak Media coba konfirmasi ke Bambang, selaku ketua SPBUN Tanah Raja, melalui via Whatsapp nya pada hari Jum’at (24/10/2025), dan beliau menjawab bahwasanya pihak SPBUN Tanah Raja tidak pernah menerima sejumlah uang dari pihak manapun termasuk dari pihak Kebun Tanah Raja dalam hal penandatanganan kesepakatan kerja di hari libur, dan siapa yang menyampaikan hal tersebut, karena saya tidak terima kalo dibilang kami terima sejumlah uang dari Kebun Tanah Raja, karena saya keberatan dan itu bisa saya pertanggung jawabkan, kata Bambang dalam menjawab konfirmasi awak Media tersebut.
Kemudian awak Media menjawab, kalo masalah informan tidak bisa kami sebutkan karena dilindungi oleh undang-undang, sedangkan keberatan bapak kan sudah bapak jawab sendiri, kalo pihak SPBUN tidak ada menerima sejumlah uang dari Management Kebun Tanah Raja, makanya saya konfirmasi ke bapak untuk minta penjelasan mengenai rumor tersebut, jawab awak Media ke Bambang.
Dengan waktu yang sama awak Media juga konfirmasi mengenai rumor tersebut ke Calista Fairuz selaku APK (Asisten Personalia Karyawan) Kebun Tanah Raja, melalui via Whatsapp nya, namun hingga berita ini dinaikkan belum juga ada jawabannya padahal sudah centang dua.
Padahal jawaban dari Calista selaku APK yang merupakan dari pihak management Kebun Tanah Raja, sangat diperlukan agar rumor polemik ini tidak menjadi liar dan bisa menjadi praduga yang negatif bagi Kebun Tanah Raja. (Team).
